Astasingaporechapter – Cendikiawan Yahya Andi Saputra mengemukakan kalau jenang Betawi sesungguhnya sangat asik dinikmati pada pagi ataupun petang hari setelah Idulfitri.
Dinikmatin pagi atawa petang dengan kopi LGO4D pait atawa teh pait,” ucap cendikiawan yang tercampur di Badan Kultur Betawi itu dikala dihubungi di Jakarta, Kamis.
Yahya berkata bila mau menikmati jenang, keluarganya membuat sendiri. Sedangkan jenang bukan tercantum persembahan yang gampang terbuat sebab terdapat ketentuan serta larangan. Sebab itu, orang Betawi cuma buatnya pada hari- hari khusus semacam Idulfitri serta perkawinan dahulu, jenang kan bukan kue gampangan serta gampangan. Bikinnye runyam. Terdapat ketentuan serta larangan,” tutur ia.
Tetapi saat ini, relatif telah banyak orang yang buatnya alhasil bermukim memilah yang sesuai serta membelinya.” Kalau dahulu ngaduk sendiri, saat ini udah banyak yang jualan, betul kita beli. Seleksi mana yang sangat cocok serta sangat sesuai serupa bikinan keluarga. Itu mudah jadinya,” tutur ia.
Jenang Betawi dikala ini, bagi Yahya, telah jadi kue pasar alhasil bisa dinikmati bila saja serta dalam bermacam aktivitas ataupun kegiatan.” Keluarga saye sih, jika Idulfitri, dari zaman engkong ampe saat ini, tetep sediain jenang,” ucap ia.
Merujuk halaman Peninggalan Adat Takbenda Indonesia Departemen Kultur kalau pembuatan jenang Betawi yang terdiri dari versi ketan putih, ketan gelap serta durian, kompleks.
Materi dasar pembuatan yang terdiri dari ketan, gula merah, gula pasir serta santan wajib dimasak di atas tungku dengan kusen bakar sepanjang 8 jam.
Setelah itu, buat buatnya butuh daya ekstra dalam mengaduk adukan jenang. Perihal ini sebab dalam satu kuali besi wajan besar dengan garis tengah satu m, adukan jenang wajib diaduk sepanjang 7 jam tanpa menyudahi. Bila menyudahi hingga adukan hendak keras serta rasanya tidak menyeluruh.
Keluarga besar SITUS4D Betawi yang tadinya hidup bersebelahan, silih memenuhi materi bawah pembuatan jenang. Sedemikian itu materi ada, para laki- laki bekerja membuat jenang Betawi serta mengaduk adukan. Sebaliknya para perempuan mempersiapkan seluruh materi yang diperlukan.( ant atau bwo)